MODERATORSUA.COM, TERNATE – Seorang pria inisial A di Kecamatan Ternate Tengah, dilaporkan ke Polisi karena diduga setubuhi dan lecehkan dua anak kandungnya yang masih di bawah umur.
Menurut keterangan Bhabinkamtibmas setempat, A diduga memperkosa anaknya yang berusia 13 tahun dan mengelus-elus kemaluan anaknya yang baru berusia 6 tahun.
Parahnya, perbuatan bejat itu sudah dilakukan berulang-kali oleh A pada kedua anaknya yang masih kecil tersebut
”Kalau saya lihat bukan masalah pencabulan, tapi persetubuhan di bawah umur. Saya tanya sudah berapa kali papa lakukan itu (perkosa), anaknya bilang sudah sekitar 5 kali, namun saya belum sempat tanyakan tahun bulan dan tanggal berapa,” kata Bhabinkamtibmas Bripka Maman S. Bopeng. Senin (07/08/2023)
“terus anak kedua yang umur 6 tahun, bilang. Papa sudah pegang-pegang kemaluan dengan jari” sambungnya
Bripka Maman sempat kesal pada warga setempat, lantaran terlambat memberi informasi.
“Saya dan Pak Babinsa sudah cari pelaku di TKP tapi hasilnya nihil, mungkin dia sudah tahu masalahnya jadi dia menghilang. Saya sempat marah pada warga dan ibu korban karena anaknya ceritakan itu sebelum waktu solat Isya,” kesalnya
Namun kata dia, ayah korban melarikan diri ke Pulau Halmahera dan saat ini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Polres setempat.
“Informasi dari beberapa keluarga korban, katanya pelaku berada di Halbar Jailolo, tapi Kanit Buser Polres Ternate sudah komunikasi dan sementara melakukan pencarian,” terangnya.
Mamam menceritakan, dirinya menerima laporan kemarin pada pukul 23.30 wit tapi bukan dari ibu kandung korban.
“Korban sudah ceritakan pada Ibunya, tapi mungkin si ibu marah, takut atau trauma jadi masih rahasiakan. Tapi setelah itu mungkin sudah tidak tahan, lalu curhat pada tentangganya. Nah dari situ informasi dilaporkan kepada kami di jam stengah 12,” ungkap Bhabinkamtibmas.
Menindaklanjuti persoalan tersebut, Bhabinkamtibmas langsung mendampingi kedua korban dan ibunya untuk melakukan laporan resmi ke Polisi.
“Saya sudah arahkan mereka ke Polres Ternate tadi pagi, dan sudah buat laporan polisi serta visum di rumah sakit Bhayangkara, tapi hasil belum tahu. Saat ini korban dan ibunya sudah diperiksa penyidik,” tutupnya
Penulis: Gajali Fataruba