MODERATORSUA.COM, SANANA – Satu jalur Terminal bagian timur di Pasar Basanohi di Desa Fogi Kecamatan Sanana kini alih fungsi. Ini setelah sejumlah pedagang kaki lima mendirikan bebepa unit tenda.
Amatan Moderatorsua.com, tenda-tenda itu didirikan para sejak tanggal 23 Merat 2023 tepat puasa hari pertama.
Karena itu, para pengendara terpaksa memilih dua jalur lainnya untuk memutar balik kendaraan.
Juna Fokaaya, salah seorang supir mobil pick up pada mengaku jika sangat menggangu lalulintas kendaraan.
“Kami para supir ini sangat merasa terganggu jika para pedagang berjualan di dalam jalan. Kami minta Dinas terkait agar segera mengambil tindakan untuk menertibkan para pedagang yang ada,”ujarnya.
La Asi, salah seorang pedagang La menuturkan, ada 25 orang pedagang yang berjualan di lokasi tersebut.
La Asi bilang, mereka telah mendapat restu dari Dinas Perhubungan Sula atas pendirian tenda untuk berjualan pakaian. Aktivitas jualan disepakati selama bulan Ramadhan.
Kesepakatan lainnya yakni 25 pedagang itu di bebankan uang iuran sebesar Rp 200 ribu selama berjualan dalam Ramadhan
“Kami para pedagang ini juga ada kesepakatan bersama dengan Dinas Perhubungan, kalau selama bulan Ramadhan ini kami berjualan disini. Tapi kami akan membayar iuran kurang lebih dari Rp. 200.000,”bebernya La Asi.
Berbeda dengan La Asi, Kepala Terminal Sanana Mulyadi Umahuk mengatakan jika tenda jualan para pedagan hanya pinjam pakai.
“Jadi setahu saya, pada saat pembagian sembako ke warga pedagang kaki lima waktu itu sudah ada sedikit pembahasan terkait dengan areal terminal pasar yang mau dijadikan sebagai tempat berjualan pedagang pakaian, dan selebihnya kami juga tidak tahu lagi karena itu kebijakan pimpinan,”tuturnya.
Kepala Dinas Perhubungan Sula, Chairullah Mahdi dikonfirmasi membenarkan status pendirian tenda para pegadangan itu.
“Iya, itu hanya pinjam pakai,”imbunya.
Disentil terkait beban iuran, Chairullah mengaku tidak tahu pasti apakah apakah iuran itu diminta oleh petugas pasar atau tidak.
“Coba tanya di Kepala UPT Terminal, apakah itu mereka minta atau padagang yang kasih. Pedagang kasih berapa, masuk di mana,”tutupnya. (Irlo/gun).