ModeratorSua.com, Sanana – Perwakilan Kopertais Wilayah VIII, merasa capek hadiri wisuda di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Babussalam Sula Maluku Utara, karena hal ini.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Maluku dan Papua, Dr. M. Nur Taufiq, ketika memberi sambutan saat menghadiri wisuda angkatan ke IX STAI Babussalam Sula Maluku Utara. Selasa, (24/01/2023).
Dalam sambutan singkatnya, M. Nur Taufiq manyampaikan. Paling sedikit, dia telah menghadiri wisuda di STAI Babussalam Sula sebanyak 3 kali.
“Saya tidak banyak-banyak, tapi sudah tiga kali datang mewakili Kopertais Wilayah VIII untuk wisuda mahasiswa STAI Babussalam Sula, dan sebenarnya saya sudah capek,” keluhnya.
Ungkapan capek dari sekretaris kopertais wilayah VIII itu, disampaikan untuk memotivasi petinggi STAI Babussalam Sula dan Pemerintah Daerah Kepulauan Sula, agar berkolaborasi untuk meningkatan status sekolah tinggi berubah menjadi Institut.
Menanggapi hal itu, Ketua STAI Babussalam Sula, Sahrul Takim ketika diwawancarai ModeratorSua.com, menyampaikan. Pihaknya terkendala syarat sumberdaya manusia.
“Untuk perubahan status STAI ke Institut, kita membutuhkan 4 doktor dan penambahan 3 program studi. Untuk program studi kita sedang usulkan,” tegas Sahrul.
Ketua STAI yang juga mantan Ketua Umum HMI Cabang Sanana itu, menjelaskan. Sebanyak dua sumberdaya manusia di STAI saat ini tengah mengikuti program doktoral.
“Kita belum punya doktor, yang ada ini pun doktor pinjam pakai dari kampus lain. Sementara sumberdaya kita yang Ikut program doktor ada dua orang,” tutupnya (Jali)