MODERATORSUA.COM, TERNATE – Badan Eksekutif Mahasiswa (Bem) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, menuntut Pemerintah Provinsi Maluku Utara bertanggung jawab atas perubahan warna air Sungai Sagea.
Karena itu pada Kamis 14/09 siang tadi, kediaman Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba, dikepung ratusan mahasiswa yang terdiri dari Bem universitas dan Bem fakultas.
Mereka menuding Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Maluku Utara bersekongkol dengan pihak korporasi.
Massa aksi menyebut, perubahan warna air Sungai Sagea sudah tidak wajar, karena itu, kedua organisasi intra kampus ini menduga ada hubungannya dengan aktivitas pertambangan.
“Harapan kita dalam aksi kali ini segala bentuk tuntutan kami dapat diakomodir, dari pemprov malut terutama dinas lingkungan hidup,” teriak Presiden Bem FKIP Iskandar Din dalam orasinya, Kamis (14/09/2023).
Baca juga: Sudah Cair 20 Persen, Jalan-Kou-Kawata Tak Kunjung Dikerjakan
Sementara itu, Presiden Bem Unkhair, Junaidi Ibrahim menilai hasil uji laboratoriun DLH Provinsi Maluku Utara menguntungkan perusahaan yang beroperasi di sekitar Sungai Sagea Halmahera Tengah.
“Hasil (uji leb) yang dikeluarkan DLH, sangat merugikan Masyarakat Sagea, karena warna air yang keruh dapat mempengaruhi keberlangsungan hidup Masyarakat setempat,” pungkas Junaid Ibrahim.
Penulis: Risal
Editor: Gajali Fataruba