MODERATORSUA.COM, SANANA – Hanya tiga tahun lebih, kepemimpinan Fififan Adengingsi Mus dan M. Saleh Marasabessy (FAM-SAH) mampu menekan angka stunting turun urutan ke dua atau 18,8 persen setelah Pulau Morotai tingkat Provinsi Maluku Utara.
Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), Marini Nur Ali mengatakan, di tahun sebelumnya Kepulauan Sula berada di urutan kelima angka stunting.
Menurut Marini, upaya penurunan angka stunting ini tidak terlepas dari peran penting serta komitmen Bupati dan Wakil Bupati, Ketua TTPS serta aksi-aksi konvergensi dari semua OPD.
“Konvergensi yang dimaksud diantaranya, DPPKB, Dinkes, Pertanian, Ketahanan Pangan, PMD, Dinas Pendidikan, dan beberapa Dinas yang juga ikut berperan penting,” kata Marini, Kamis (25/04/24).
Marini yang juga Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) ini mengapresiasi ke semua pihak yang bergandengan tangan untuk menekan angka stunting di Sula.
Ia berharap, TPPS mampu mencapai target penurunan angka stunting di Sula sesuai dengan standar Nasional.
“Semoga di Tahun 2024 ini, kita TPPS Sula bisa capai target penurunan stunting,” harap Marini.
Berikut data penurunan angka stunting Maluku Utara berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, Halbar naik 2,2 persen, Halteng turun 2,7 persen, Kepulauan Sula turun 9,7 persen, Halsel turun 1 persen, Halut turun 0,6 persen, Haltim turun 13,3 persen dan Morotai turun 19,5 persen, Taliabu naik 6,9 persen, Ternate naik 3,4 persen serta Tidore naik 2,2 persen.
Penulis: Gunawan Tidore
Editor: Gajali Fataruba